Oleh Anton Dere Nowo|30|09|2025. pkl. 23.00 WITA
sfspada.com, Lembata – Misionaris St. Fransiskus de Sales misi Indonesia, yang dipimpin oleh P. Swarna Anil Kumar, MSFS begitu sangat inovatif. Sejak kedatangan misionaris ini, grafik inovasinya memperlihatkan peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Berupaya memperluas Kerajaan Allah di tengah kemajuan teknologi yang pesat untuk melanjutkan karya misi FR. Peter Marie Mermier sangat berat bagi misionaris ini. Namun oleh kekuatan Roh Kudus dalam spirit pendiri kongregasi FR. Peter Marie Mermier, P. Anil Kumar, MSFS dan pater rekan tetap terus berkarya tanpa mengeluh. Membangun gereja di pusat paroki, di beberapa stasi, membantu peningkatan ekonomi keluarga Katolik dengan memberikan bantuan budidaya ternak, aneka sembako untuk ekonomi produktif bagi OMK, memberikan bantuan sembako bagi jompo Katolik, memberikan scholarship bagi umat yang kurang mampu, membantu biaya pendidikan bagi single parents, aneka kegiatan Orang Muda Katolik pun pater lakukan. Dan mendirikan Seminari St. Fransiskus de Sales di Pada.

Terlepas dari berbagai upaya peningkatan iman umat sebelumnya, dalam mengisi Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2025, P. Anil , MSFS yang juga pastor paroki SFS Pada ini, selain sharring Kitab Suci, melaksanakan beberapa program pertandingan dan perlombaan, yakni pertandingan bola voli bapa-bapa dan mama-mama antar KBG se-pusat paroki, lomba Baca Kitab Suci antar Lingkungan dan stasi separoki, lomba renungan Kitab Suci, lomba Tutur Kitab Suci, lomba Mazmur, lomba Paduan Suara antar Lingkungan dan stasi yang dilaksanakan di pusat paroki.
Semuanya dilakukan dalam spirit misioner pendiri kongregasi MSFS, FR. Peter Marie Mermier yang sangat gigih menekankan kasih dan kelembutan hati serta kebijaksanaan.
Pastor paroki yang satu ini begitu gigih memperjuangkan pembebasan tekanan ekonomi umat Katolik, karena baginya ketika ekonomi umat Katolik terpenuhi, hidupnya mapan maka mental spiritualnya pun semakin hari semakin teguh percaya pada Allah Tritunggal Yang Maha Kudus. Misinya ketat garis lurus dengan misi pendirinya, lembut hati, penuh kasih dan bijaksana. Merangkul semua umat se-paroki, mulai dari kunjungan keluarga dan melakukan pemberkatan setiap rumah, kunjungan KBG, dan kegiatan rohani lainnya dalam mendekatkan hati umat Katolik kepada Allah Tritunggal Yang Maha Kudus. Yang diimingkan oleh P. Anil adalah ketika ekonomi terpenuhi, saat berdoa pada Allah Tritunggal, konsentrasi iman tidak lagi berpikir tentang ‘setelah ini makan apa’, tetapi hanya Tuhan satu – satunya sandaran, harapan dan tujuan akhir hidup kita.
”Saya ingin semua umat Katolik hidup dalam damai, sejahtera lahir dan batin. Karena dengan demikian tidak ada tekanan batin, tidak ada perselisihan antar sesama, fokus pada kasih akan Kristus dan Allah Sang Pencipta alam semesta, tidak terbuai oleh godaan iblis.” demikian harap P. Swarna Anil Kumar, MSFS pemimpin MSFS misi Indonesia ini.

Aksi Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2025, yang dilakukan dalam pertandingan bola voli bapa-bapa dan mama-mama terlihat sangat merangkul pautkan satu dengan yang lainnya, bahkan sesekali aksi para atlit di bawah net cukup mengucak perut penonton. Bagi P. Swarna, MSFS di dalam tubuh yang bugar terdapat jiwa yang lepas tegang. Lupa akan stress yang di rumah. Hati segar terpulihkan, yang kemudian akan menciptakan suasana berdoapun semakin khusuk bagi setiap umat yang berdoa, dan semakin tekun merayakan Ekaristi di gereja.
Selaras dengan tema umum Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2025, “Allah Sumber Pembaruan Relasi Dalam Hidup,” demikian pun P. Anil berkehendak agar ada pembaruan di dalam hati setiap umat Katolik yang tersesat, semakin jauh dari rangkulan kasih Allah; hendaklah semakin banyak jiwa-jiwa yang pulang kembali kepada Allah-nya. Semakin taat, dan Yesus – lah andalan setiap umat Katolik.
Dalam kesempatan lain, dalam kothbahnya saat misa penutupan Bulan Kitab Suci Nasional yang dipadukan dengan pesta pendiri kongregasi MSFS yang dilaksanakan di paroki SFS Pada keuskupan Larantuka, P. Boilla Ravi, MSFS yang juga adalah pastor paroki St. Kornelius Pohon Bao menegaskan, agar setiap keluarga harus ketat mengikat tali kasih yang dipersatukan Allah supaya tidak kendor agar kemudian tidak berakhir dengan putusnya hubungan jiwa dengan Yesus Kristus dan Allah Tritunggal Yang Maha Kudus.
”Suami harus bahagia, isteri harus bangga, dan anak – anak harus taat pada kedua orangtua dan teguh pada Allah, jangan tergoda oleh rayuan dunia.” kata Pater Ravi, MSFS menutup kotbahnya dalam misa penutupan Bulan Kitab Suci Nasional dan pesta peringatan pendiri kongregasi MSFS.



Spirit misi ini kemudian ditutup dengan ramah tama bersama seluruh umat paroki di halaman depan Seminari SFS Pada-keuskupan Larantuka. Hadir pula para tim juri semua perlombaan dan pertandingan, Sr. Marieta, SSpS, cs.
Hasil pertandingan dan perlombaan sangat membangkitkan semangat dan persatuan dalam iman umat Katolik. Adapun hasil pertandingan dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Juara 1 bola voli putera oleh KBG St. Maria Bunda Hati Kudus, juara 2 oleh KBG St. Maria de Lourdez, juara 3 oleh KBG St. Maria Bunda Pelindung Abadi, dan juara harapan oleh KBG Maria Pengantara Rahmat.
2. Juara 1 bola voli puteri, oleh Lingkungan St. Maria Bunda Hati Kudus, juara 2 oleh lingkungan St. Maria Bunda Pelindung, juara 3 oleh lingkungan St. Maximilianus Maria Colbe, dan juara harapan 1 oleh Lingkungan St. Maria Bunda Allah.
3. Lomba Paduan Suara; juara 1 oleh Lingkungan St. Petrus Pada, juara 2 oleh lingkungan St. Paulus, juara 3 oleh lingkungan St. Teresa dari Calcuta, dan juara harapan oleh Stasi St. Teresa Waijarang.
4. Lomba Mazmur; juara 1 oleh lingkungan St. Petrus Pada, juara 2 oleh lingkungan St. Theresia Waijarang, juara 3 oleh lingkungan St. Paulus, dan juara harapan oleh St. Teresa dari Calcuta.
5. Lomba Baca Kitab Suci; juara 1 oleh Lingkungan St. Petrus Pada, juara 2 oleh lingkungan St. Teresa dari Calcuta, juara 3 oleh lingkungan St. Yohanes Pemandi, juara harapan oleh Stasi St. Paulus.
6. Lomba Renungan Kitab Suci; juara 1 oleh Lingkungan St. Yohanes Pemandi, juara 2 oleh lingkungan St. Petrus Pada, juara 3 oleh lingkungan St. Paulus, dan juara harapan 1 oleh Lingkungan St. Teresa dari Calcuta.
7. Sedangkan lomba Tutur Kitab Suci; juara 1 oleh Lingkungan St Yohanes Pemandi, juara 2 oleh lingkungan St. Petrus Pada, juara 3 oleh lingkungan St. Teresa dari Calcuta.
Dalam kesempatan laporan panitia pelaksana, di akhir sambutannya, ketua panitia Michael Bala Matarau mengharapkan agar semua umat Katolik harus bersatu padu. “Kita umat Katolik harus hidup dalam kasih, iman dan harapan, jalin persatuan dan tenggang rasa seturut amanat tema tahun Yubelium “Peziara Pengharapan. Kita syukuri hidup ini, dan iklas memberi maaf pada yang bersalah Kepada kita.” Demikianlah ajakan bapa Bala Matarau.



<Komsos paroki SFS Pada-keuskupan Larantuka>